Selasa, 13 Maret 2012

GAYA ANAK SEKOLAH SAAT MENCARI NILAI BAGUS

      Cari nilai bagus itu memang sangat sulit. Sangat butuh perjuangan dan doa yang ekstra agar kita bisa mendapatkan nilai bagus.
     Cara untuk mendapatkan nilai bagus itu bermacam-macam lho. Dari mulai yang belajar semalam suntuk, belajar dan bertapa #lhoh...., belajar dan pergi ke dukun #glek..., sampai yang belajar dan minta doa dari para kyai.
     Namun, ada salah satu cara yang menurut saya unik, aneh, sangat berani, frontal, dosa dan sangat tidak kompetitif. Cara ini telah dipraktikan oleh teman saya sejak lama, dan saya berharap bagi pembaca untuk TIDAK MENIRU cara ini.
   Teman saya, si X, melakukan cara ini untuk mendapatkan nilai bagus dan sanjungan dari teman-teman serta guru-guru. Dan memang benar, selama dia melakukan cara curang ini, dia mendapatkan apa yang dia inginkan.
   Cara yang dia lakukan adalah setelah mendapatkan lembar test dari guru, dia akan melihat dulu nilainya. Setelah merasa nilainya lebih buruk dari teman saya yang paling pintar, dia akan mencari jawabannya yang slaha kemudian menghapus jawaban salah itu dan mengganti dengan jawaban yang benar. Atau terkadang dia juga mengganti angka yang ditulis guru sebagai point dari jawabannya. nah, dengan begitu dia akan menilaikan kembali lembar test nya dan berkata bahwa guru yang bersangkutan salah memberi nilai dia.
   Bagaimana menurut kalian tentang gaya teman saya yang satu ini saat ingin mendapat nilai bagus ?
Berdosakah ? Curangkah ? sangat tidak kompetitif kah ? Sangat menjijikan kah ? Sangat munafik kah ? sangat hebat kah ?
   Menurut saya, dia itu orang paling tidak punya rasa malu, terutama terhadap diri sendiri. Coba bayangkan saja ? sudah berapa banyak orang yang dia bohongi hanya karena nilai untuk mendaftarkan ke sekolah lanjutan ? dari diri sendiri, Allah SWT, guru, dan terlebih lagi orang tuanya.
   Mungkin nilai bagus akan berguna saat daftar sekolah. tetapi, apakah sikapnya itu bisa diterima ? tentu tidak kan. Jika banyak anak sekolah di Indonesia yang melakukan ini, MAU JADI APA NEGARA KITA ?   Negara ini tidak hanya membutuhkan orang pintar, tetapi juga JUJUR, KOMPETITIF, SETIA PADA NEGARA, ADIL. Jika orang seperti itulah yang meneruskan bangsa ini, saya rasa bangsa ini akan hancur.
   Oleh karena itu, saya harap kepada teman-teman semua agar bertindak jujur dan kompetitif dalam mencari nilai. Saya menulis ini karena saya ingin berbagi dan belajar bersama-sama dengan kalian semua untuk selalu jujur dalam segala hal. Mungkin kita bisa berbuat itu saat ini, namun nanti akhirnya kita pasti akan mendapat balasan yang sangat berat atas perbuatan licik yang kita lakukan itu.

Nah, mulai sekarang BERSIKAP LAH JUJUR UNTUK MENDAPATKAN NILAI DAN MENJADI PENERUS BANGSA YANG BAIK!
 
SEMANGAT ! :D

Dinar Puspita Sari: BELAJAR KEBAIKAN DARI SEBUAH SEDOTAN

Dinar Puspita Sari: BELAJAR KEBAIKAN DARI SEBUAH SEDOTAN:                  Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan barang yang satu ini. Saat kita minum, barang ini mungkin sangat sering k...

BELAJAR KEBAIKAN DARI SEBUAH SEDOTAN




                 Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan barang yang satu ini. Saat kita minum, barang ini mungkin sangat sering kita pakai. Ya, sedotan ini merupakan alat bantu kita saat minum. Selain itu, sedotan juga berfungsi sebagai hiasan minuman.
                Sebenarnya, sedotan itu memberikan banyak pelajaran bagi kita agar berbuat baik. Apa benar ? Nah, sekarang mari kita bahas bersama-sama.
                Pertama, sedotan mengajarkan kita untuk lebih SABAR. Buktinya, saat kita sangat haus, kemudian disajikan minuman dengan sedotan, tentunya kita akan minum dengan lebih ekstra bersabar karena air yang kita minum dari sedotan keluar lebih sedikit dibandingkan dengan minum langsung dari gelas. Kalau kita minum langsung dari gelas, pastinya kita akan Terbuktikan, dari sebuah sedotan kita bisa belajar BERSABAR.
                Kedua, sedotan mengajarkan kita untuk LEBIH BERHEMAT. Bila kita hanya disediakan 1 botol minuman sehari, mungkin kita akan memilih sedotan sebagai alat bantu agar kita tidak langsung menelan semua air dalam botol tersebut. Dari itulah, saya bisa mengatakan bahwa sedotan mengajak kita untuk berhemat. Terutama berhemat air.
                Ketiga, sedotan akan mengajarkan kita bagaimana kita harus lebih BERSYUKUR. Saat kita minum dengan sedotan, pastinya kita minum secara perlahan-lahan. Kemudian, coba hayati saat kita menyeruput air itu. Bayangkan jika itu adalah air terakhir yang kita miliki, tentunya kita akan merasa bersyukur tiap menyeruput air melalui sedotan. Kita akan merasa bahwa Allah SWT telah memberi kenikmatan terbesar untuk kita, ya salah satunya adalah nikmat minum.
                Sekarang, sudah tahu kan, bahwa sedotan itu tidak hanya berfungsi membantu kita saat minum, tetapi juga memberi pelajaran tentang SABAR, BERHEMAT, dan BERSYUKUR . Oleh karena itu, mulai sekarang belajarlah untuk berbuat kebaikan sesuai dengan yang diajarkan sebuah sedotan.

Terima kasih,,,, :D